Jumat, 18 Mei 2012

Sketsa Diri 2

tepat pukul 00.00 ramuan berbahaya ini belum selesai ku teliti dan ku bereskan. rasanya ingin sekali ku tinggalkan semua ini, membakar gedung ini dan pergi. tapii seperti hulu ledak, seakan-akan tombak tengah bersiap-siap akan di tancap kan ke jantung ku. Luar biasa, hari-hari ku yang memang tak seindah mereka di luar sana semakin menjadi-jadi ketika aku sampai pada lingkaran ini, sempat ku kata kan pada profesor bahwa ini adalah lingkaran iblis...mereka semua iblis yang berkedok manusia, yang karena ego dan keserakahan ingin menguasai dunia...mereka akan menggunakan senjata kimia mematikan ini untuk menyerang kawasan kecil yang mereka dapati memiliki harta karun yang luar biasa banyak nya. sungguh aku baru menyadari semua itu...rasa penyesalan mulai mendera. Aku mengecam diri ku adalah pembunuh seperti mereka...aku yang membuat formula mematikan itu.
.....................................................................................................................................................................
"Za...apa yang kau lamun kan?"
Win, sejak kapan kau di sini?kau seperti bayangan ku saja...ketika matahari terbit kau pasti ada di dekat ku.
"temani aku sarapan ya, Za pasti belum sarapan juga"
Win, kau pasti akan memaksa ku jika aku tak menuruti mu....
"Za tidak boleh menolak"
aku hafal semua tindak tanduk mu, Win seharusnya kau tidak selalu bersamaku. Kau tidak tahu setiap saat aku selalu dalam bahaya.
......................................................................................................................................................................
hening....ruangan ini kosong, kemana perginya semua orang?meja kerja ku masih tertata rapi seperti saat aku tinggal kan, profesor tak ada, 2 orang partner ku juga tidak ada...seperti nya hari ini aku bekerja sendirian.
jangan lagi...jangan lagi...kenapa tiba-tiba kepala ku sakit lagi?jangan lagi...warna yang paling tak kusuka hitam............................................................................................................................................................

tempat apa ini, dimana ini?aku tak mengenali tempat ini....Win, kau kah itu?
"Za....bangun..."Za....kenapa?"
Ternyata benar dirimu Win, aku pun tak tahu sakit apa mungkin karena lemah nya tubuh ini saja. Maaf Win membuat mu khawatir.
"aku takut, kamu lama sekali pingsannya...kemarin tak selama ini, makanya aku bawa ke rumah sakit"
Win, kau ini...jadi ini di rumah sakit...trimakasih Win.
....................................................................................................................................................................
Tahap akhir formula yang kuberi nama X-235.....
aku hanya di temani profesor, 2 rekan ku di pindahkan ke laboratorium pusat, itu yang di info kan profesor padaku. aku selesai tepat pukul 03.00 pagi...rasanya ingin berteriak dan menangis sejadi-jadinya
semakin sesak dada ini...ingin meledak rasanya.
besok formula itu akan di kirim ke tempat yang memesan termahal....apa yang aku dapatkan?uang?
aku tak butuh itu semua, yang aku inginkan hanya bebas dari semua ini, bebas dari rasa bersalah.
...................................................................................................................................................................
Win, kau disini?sejak kapan?kau menjadi mata-mata sekarang rupanya.
"Za....kau tidak boleh lagi kemari. kau sakit Za...."
ada apa dengan mu Win?aku kenapa?
"Za....jangan lagi melakukan semua ini, ini berbahaya.....kau akan tambah parah jika terus berada di tempat ini. Za....pergi dari sini"
Win...aku ingin sekali pergi dari sini, tapi......aku terkurung disini.......penyakit itu memang di tanam dalam tubuh ku Win, setiap saat aku harus menerima vaksin untuk membuat virus dalam tubuh ku tidur, hanya saja karena tubuh ku lemah, virus itu lebih cepat berkembang, sehingga aku semakin sekarat....mereka memborgolku dengan itu....hanya mereka yang punya vaksin nya, kau takkan tahu Win.
....................................................................................................................................................................
"Za....aku tahu apa yang kau lakukan di dalam sana, kau membuat sesuatu yang sangat berbahaya, yang bisa menghancurkan isi dunia, yang bisa mematikan manusia. Za.....kau sadar dengan semua itu?itu sangat kejam...dan lihat dirimu....kau sakit Za....dokter bilang kau sakit parah, kau harus di rawat, apa kau tak lagi punya perasaan hingga tak lagi kau hiraukan betapa berharganya kehidupan, untuk apa kau hidup jika ini yang kau jalani Za....?"
Win....jika kau tahu kejadian ini sebenarnya....dan jika kau jadi diriku, aku rasa kau pun akan melakukan hal yang sama. Win...aku tak  bisa menjawab pertanyaanmu sekarang, mungkin nanti dan entah kapan....
....................................................................................................................................................................
Aku pergi Win, aku akan di pindah kan ke laboratorium pusat...aku akan terus berada di lingkaran ini, walau setiap saat aku harus menyayat-nyayat hati ku....aku tak tahu hingga kapan,mungkin hingga vaksin itu tak mampu lagi menidurkan virus-virus dalam tubuhku.....
Win, jaga diri baik-baik...jika umur masih ada dan sempat kita bertemu lagi.
"Za....aku akan pergi,sore ini aku berangkat....aku memutuskan untuk meneruskan pendidikan di negeri orang, aku ingin jika nanti kita bertemu,kau tak seperti ini....dan kau akan sehat kembali...aku tak akan menjadi bayanganmu lagi, aku rasa cukup Za....aku harus punya jalan ku sendiri...."
Win,aku pun akan pergi....aku ingin sekali mengatakan terimakasih padamu....aku pasti akan kehilanganmu di sedikit waktu ku...andai aku bisa mengatakan langsung pada mu Win, tapi keterbatasan yang aku punya membuatku sulit untuk mengutarakannya. terlalu banyak jika kutuliskan....tapi inilah yang bisa ku lakukan....aku sahabat terbaik ku Win, yang menemani ku walau aku tak bisa menanggapi secara langsung semua kata-kata mu, tapi kau sadar Win, kau punya sahabat seperti aku yang bisu tak bisu, tak bisa bicara....terima kasih Win....
....................................................................................................................................................................
aku takkan pernah tahu,rupanya saat itu pertemuan kami yang terakhir, sesampainya di laboratorium pusat, kudapati kabar dari orang tua Win, pesawat yang membawanya pergi, mengalami kecelakaan dan Win tak terselamatkan.....ini untuk kedua kalinya aku kehilangan seorang yang berharga.....dan aku membuyar dalam haru.....sama seperti waktu itu, ketika ayah dan bunda ku pergi juga meninggalkan aku....
.....................................................................................................................................................................
Win pergi, dan aku pun akan menyusul......virus dalam tubuhku tak mempan lagi dengan dosis vaksin yang di berikan.......batas waktu ku bisa  kuhitung dengan jari, walau pun aku sadar bukan aku pemilik jiwa ini.........
dan yang jelas pertanyaanmu Win,untuk apa hidup ini?hidup itu untuk mati Win....dan bagaimana kita menjalaninya, apakah baik ataukah buruk, tinggal kita saja yang memilihnya............
......................................................................................................................................................................
- END -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar